Takluknya Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 melalui drama adu penalti dari Timnas Malaysia U-19 di luar perkiraan Pelatih Indra Sjafri. Menurut Indra, apa yang diinstruksikan ke anak asuhnya sudah berjalan sesuai rencana. “Mereka (pemain-pemain U-19) sudah bermain maksimal sesuai apa yang kita inginkan,” ujar Indra.
Bahkan antisipasi terjadinya penalti sudah ia simulasikan di latihan terakhir Timnas Indonesia U-19 pada Rabu 11 Juli 2018, termasuk menyiapkan algojonya. “Kita sudah siapkan latihan setiap hari hadapi itu (adu penalti),” ungkap pelatih berusia 55 tahun ini.Akan tetapi, pihaknya mengisyaratkan strateginya sedikit ‘kacau’ saat dua pemain yang masuk menjadi algojo utama penalti justru cedera dan harus ditarik keluar. “Saya pikir penalti bolanya Egy dan Saddil. Sayang mereka bermasalah jadi kita ganti,” keluhnya.Guna menambah ‘amunisi’ penembak penalti, Indra Sjafri pun sengaja memasukkan Muhammad Luthfi Kamal menjelang akhir pertandingan.
“Sengaja saya masukkan Lutfhi karena sehari-hari dia latihan penalti. Sedangkan Todd yang di latihan tidak meyakinkan, tapi karena dia kepercayaan diri tinggi, kita kasih izin nendang,” pungkasnya.
Di babak adu penalti sendiri, dari lima algojo Timnas Indonesia U-19 hanya Luthfi Kamal dan Todd Rivaldo yang berhasil menjalankan tugasnya. Sementara itu, tendangan Witan Sulaeman dan Hanis Saghara mampu dimentahkan penjaga gawang Malaysia, sementara tendangan Firza Andika melambung di atas mistar gawang.Alhasil, Timnas Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan 4-3 dari Malaysia, dan merelakan Harimau Muda melaju ke final Piala AFF U-19 untuk berjumpa Timnas Myanmar U-19.Sumber
Bahkan antisipasi terjadinya penalti sudah ia simulasikan di latihan terakhir Timnas Indonesia U-19 pada Rabu 11 Juli 2018, termasuk menyiapkan algojonya. “Kita sudah siapkan latihan setiap hari hadapi itu (adu penalti),” ungkap pelatih berusia 55 tahun ini.Akan tetapi, pihaknya mengisyaratkan strateginya sedikit ‘kacau’ saat dua pemain yang masuk menjadi algojo utama penalti justru cedera dan harus ditarik keluar. “Saya pikir penalti bolanya Egy dan Saddil. Sayang mereka bermasalah jadi kita ganti,” keluhnya.Guna menambah ‘amunisi’ penembak penalti, Indra Sjafri pun sengaja memasukkan Muhammad Luthfi Kamal menjelang akhir pertandingan.
“Sengaja saya masukkan Lutfhi karena sehari-hari dia latihan penalti. Sedangkan Todd yang di latihan tidak meyakinkan, tapi karena dia kepercayaan diri tinggi, kita kasih izin nendang,” pungkasnya.
Di babak adu penalti sendiri, dari lima algojo Timnas Indonesia U-19 hanya Luthfi Kamal dan Todd Rivaldo yang berhasil menjalankan tugasnya. Sementara itu, tendangan Witan Sulaeman dan Hanis Saghara mampu dimentahkan penjaga gawang Malaysia, sementara tendangan Firza Andika melambung di atas mistar gawang.Alhasil, Timnas Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan 4-3 dari Malaysia, dan merelakan Harimau Muda melaju ke final Piala AFF U-19 untuk berjumpa Timnas Myanmar U-19.Sumber
Komentar
Posting Komentar