Langsung ke konten utama

Jadi Sorotan, Sindiran Sosok Penting Ini: Sulit Mengevaluasi Kinerja Messi Saat Kontra Islandia

Pelatih Timnas Argentina, Jorge Sampaoli mengakui Islandia berhasil membuat Lionel Messi tidak bisa bermain nyaman.

Argentina gagal menuai kemenangan pada laga pertama babak penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Moskwa, Rusia, Sabtu (16/6/2018) malam WIB.

Lionel Messi dan kawan-kawan ditahan imbang 1-1 Islandia.


Gol Argentina dicetak Sergio Aguero pada menit ke-19, sedangkan gol balasan Islandia ditorehkan Alfred Finnbogason (23').

Lionel Messi benar-benar dibuat frustrasi untuk bisa membongkar pertahanan Islandia sepanjang jalannya pertandingan.

Bahkan, megabintang FC Barcelona itu juga gagal mencetak gol dari titik penalti.

"Sulit untuk mengevaluasi dan menggambarkan kinerja Lionel Messi karena itu pertandingan yang tidak nyaman baginya," kata Jorge Sampaoli seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.

"Islandia bermain sangat bertahan, menutup semua ruang tetapi kami melakukan segalanya agar bisa menang. Leo (Lionel Messi) sangat berkomitmen untuk Argentina," ucap Jorge Sampaoli.

Selanjutnya, Timnas Argentina akan melawan Timnas Kroasia di Nizhny Novgorod Stadium, Kamis (21/6/2018) atau Jumat (22/6/2018) pukul 01.00 dini hari WIB.

Megabintang Timnas Argentina, Lionel Messi menjadi sorotan usai gagal mencetak gol via penalti saat melawan Timnas Islandia dalam laga Grup D Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Moskwa, Rusia, Sabtu (16/6/2018) malam WIB.

Argentina sebetulnya mempunyai kans untuk unggul 2-1 ketika wasit Szymon Marciniak memberikan penalti pada menit ke-63.

Szymon Marciniak menunjuk titik putih setelah pemain Argentina, Maximiliano Meza dijatuhkan pemain Islandia, Hordur Magnusson di kotak terlarang.

Namun, Lionel Messi yang menjadi algojo, tak mampu menjalankan tugasnya.

Tembakan Lionel Messi ke arah kanan gawang Islandia dimentahkan kiper Islandia, Hannes Halldorsson.

Ekspresi megabintang Timnas Argentina, Lionel Messi seusai laga kontra Islandia pada Grup D Piala Dunia 2018 di Stadion Spartak, Moskwa, Rusia, Sabtu (16/6/2018) malam WIB. (BolaSport.com/AFP/Juan Mabromata)

Dikutip BolaSport.com dari Opta Joe, Lionel Messi gagal mengeksekusi 4 penalti dari 7 kesempatan terakhir yang dia miliki bersama FC Barcelona dan Timnas Argentina.

Artinya, akurasi kapten La Albiceleste ini memburuk karena tingkat keberhasilan eksekusi penaltinya cuma 42,8 persen.

Sebelum Hannes Halldorsson, penjaga gawang terakhir yang mementalkan penalti Lionel Messi adalah Diego Lopez.

Penyelamatan Diego Lopez membawa Espanyol menaklukkan Barcelona 1-0 dalam partai leg pertama perempat final Copa del Rey di Stadion RCDE pada 17 Januari 2018.
Sementara itu, Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli membela Lionel Messi dan mengatakan bahwa kegagalan timnya dalam meraih kemenangan pada laga ini bukanlah karena faktor penalti melainkan peluang-peluang lainnya.

“Yang saya pikirkan, kami tidak meraih tiga poin bukan hanya dari kegagalan penalti, tapi permainan, bisa dilihat dari statistik, tidak ada yang lain,” kata Jorge Sampaoli seperti dikutip dari Marca.

Apa yang dikatakan Jorge Sampaoli memang terlihat jelas dalam statistik.

Peluang yang didapatkan Argentina untuk mencetak gol memang bukan hanya dari tendangan penalti.

Tercatat dalam laga itu, runner-up Piala Dunia 2014 tersebut bermain sangat dominan dengan penguasaan bola 78 persen.

Tak hanya itu, tim berjuluk La Albiceleste tersebut juga berhasil melepaskan 27 kali sepakan ke arah gawang, tujuh di antaranya tepat sasaran.

Pada laga selanjutnya, Argentina akan menghadapi Kroasia, Jumat (22/6/2018), dan bertemu Nigeria di laga terakhir penyisihan Grup D pada Rabu (27/6/2018).(*)

Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Islandia Berhasil Bikin Lionel Messi Tidak Nyaman. Sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

An easy way to get the first 1000 $ from forex

For those of you who are still ordinary, of course, wondering about how to play forex? Many people imagine easy ways, buy currencies at low prices, then sell at high prices. In fact, to be able to do it well and achieve profits, an understanding of the rules and methods of forex trading is summarized in the following 10 points. Forex Trading Can Be Done Anytime And Anywhere The time of opening the forex market is divided into several main trading sessions, namely: Sydney (Australia) Session, Tokyo (Asia) Session, London (Europe) Session, New York (American) Session. These trading sessions open alternately, so as if forex trading takes place without interruption. This fact has a big effect after the birth of online forex trading methods, because it means that forex traders throughout the world can trade 24 hours a day for 5 days a week. You can trade forex before battling to the office, before going to bed at night, or even during work breaks. 2. How To Trade Forex Online Requires...

Cetak 38 Gol, Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Gothia di Swedia

Penulis: Emilius Caesar Alexey Dengan kemenangan itu, tim LKG-SKF membukukan 38 gol dari tujuh laga sejak babak penyisihan grup. Tim LKG-SKF mendapat keuntungan setelah mampu mencetak gol pada 30 detik setelah laga dimulai. Revano Adhiendra mencetak gol pembuka dengan memanfaatkan umpan tarik dari sayap kanan.Gol cepat itu memberi beban bagi Kinna sehingga permainan mereka menjadi tidak teratur. Para pemain Swedia itu lebih sering membuang bola ke luar atau menendang bola ke atas secara sembarangan, demi memotong aliran bola LKG-SKF. "Saya gembira dapat membuka keunggulan bagi LKG-SKF," kata Revano.Pada babak kedua, serangan dari Kinna menjadi terorganisasi dengan lebih baik. Umpan-umpan ke depan dikejar oleh penyerang Rinor Dobraj dan beberapa kali mengancam gawang tim asal Indonesia. Namun, Rabani Tasnim Sidiq membuat keunggulan LKG-SKF bertambah setelah tendangan volinya gagal dihalau kiper Kinna. Kiper tuan rumah mengira bola akan diumpankan, tetapi just...

Punya Mentalitas Besar, Zlatan Ibrahimovic Ternyata Sempat Frustrasi Akibat Cedera Panjang

Pada musim pertamanya bersama Manchester United, Zlatan Ibrahimovic tampil di 46 pertandingan dan mencetak 28 gol. Namun jelang musim 2016-2017 berakhir, Zlatan Ibrahimovic tidak bisa lagi membantu Manchester United akibat cedera panjang.Pemain yang kini telah berusia 36 tahun itu mengalami cedera ligamen lutut dalam pertandingan leg 2 perempat final Liga Europa 2016-2017 menghadapi Anderlecht pada April 2017. Zlatan Ibrahimovic baru kembali bermain setelah absen selama 7 bulan dan hanya mampu membukukan 1 gol dalam 7 pertandingan.Gol tersebut pun hanya mampu ia cetak dalam ajang Piala Liga Inggris saat Manchester United disingkirkan Bristol City. Dengan mentalitas besar yang dimiliki, cedera tersebut ternyata sempat membuat Zlatan Ibrahimovic frustrasi.Dengan usianya yang sudah tidak muda lagi, bukan tidak mungkin cedera tersebut bakal menjadi akhir kariernya. Hal ini membuat Zlatan Ibrahimovic sangat bersyukur bahwa dirinya bisa kembali bermain, meski tidak dapat mempertaha...